Jumat, 24 Mei 2019

Strategi Pemasaran Pariwisata (Teory DOT, BAS, POSE)

Strategi Pemasaran Pariwisata 
(Teory DOT, BAS, POSE)
Materi : Kapita Selekta Pariwisata
STP AMPTA YOGYAKARTA



Target Pemerintah di bident pariwisata pada tahun 2019 diharapkan dapat memenuhi target yang sudah ditetapkan, yaitu dua puluh juta kunjungan wisatawan. Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara merupakan salah satu target mikro pencapaian strategis Kementerian Pariwisata tahun 2015 2019. Berbagai strategi dan upaya pun dilakukan untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah melakukan pemasaran pariwisata. Kegiatan ini mencakup sejumlah kegiatan di antaranya identifikasi terhadap kelompok-kelompok wisatawan yang sudah memiliki keinginan untuk melakukan perjalanan wisata di waktu-waktu yang akan datang (potential demand). Selainitu juga melakukan koordinasi dan mempengaruhi keinginan, kebutuhan, dan memotivasinya terhadap apa yang disukai atau tidak disukai mereka, baik pada tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional (Sofia, 2015).

Jadi pada dasarnya, pemasaran pariwisata adalah usaha yang dilakukan stakeholder pariwisata baik swasta maupun pemerintah untuk menarik wisatawan (mancanegara dan nusantara) lebih banyak datang, lebih lama tinggal, dan lebih banyak membelanjakan dolar atau rupiahnya pada destinasi tujuan wisata yang dikunjungi (Yoeti, 2005).

Untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia, maka perlu dilakukan berbagai perbaikan untuk meningkatkan positioning pariwisata Indonesia. Seperti melakukan perbaikan di bidang infranstruktur, kestabilan politik dan keamanan, serta perbaikan birokrasi. Selain itu, mensinergikan pariwisata dengan industry kreatif merupakan salah satu strategi yang efektif.

Sebuah merek yang memiliki karakter akan menjadi daya saing yang kuat di mata internasional.Pemasaran pariwisata ini harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Ada baiknya apabila para pemangku kepentingan pariwisata hendaknya dapat menerapkan teknik dan strategi pemasaran pariwisata yang modern. Hal tersebut juga termasuk dalam saluran distribusi (distribution channel) dengan memperhatikan media iklan yang sesuai dengan target pasar yang dijadikan sasaran. Pemasaran pariwisata menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan pariwisata. Sebab pembangunan pariwisata tersebut meliputi industri pariwisata, destinasi pariwisata, pemasaran, dan kelembagaan pariwisata.Pemasaran pariwisata bertujuan untuk mengupayakan agar sebuah destinasi atau produk pariwisata laku untuk dijual kepada konsumen sehingga tujuan pariwisata dalam hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tercapai.

Pariwisata tentunya merupakan suatu produk yang dimiliki oleh hampir setiap negara yang ada di dunia maupun Indonesia. Kementerian Pariwisata merupakan sebuah instansi yang memiliki wewenang untuk mengelola produk tersebut. Menurut marketing framework yang dimiliki oleh Kementerian Pariwisata, terdapat berbagai komponen yang saling terkait untuk menunjang pemasaran pariwisata Indonesia. Dalam salah satu komponen, yaitu promotion strategy, terdapat sebuah sub komponen yaitu, branding. 


Ada empat landasan teori yang dipakai dalam penelitian ini yakni bauran pemasaran (marketing mix), publikasi, marketing framework Kementerian Pariwisata (Teori POSE, DOT, dan BAS), teori branding oleh Geoffrey Randall dalam bukunya The Art of Marketing Branding Vol. 7.

1. Bauran Pemasaran (Marketing Mix-4P)


Bauran pemasaran atau yang biasa dikenal dengan Marketing Mix 4P (Product, Price, Place,Promotion) telah ditafsirkan oleh beberapa ahli. Dalam kegiatan pemasaran, keempat variable tersebut harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. “Marketing Mix adalah strategi mengkombinasikan kegiatan marketing, agar tercipta kombinasi yang maksimal sehingga memunculkan hasil yang memuaskan” (Alma, 2005:205).

  • Product (Produk)

Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:274), “Produk adalahsetiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa)
  • Price (Harga)

Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah, “Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut
  • Place (Tempat)

Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni danSoeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah, “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industry pemakai”.
  • Promotion (Promosi)

Menurut Tjiptono (2008:219), pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan teori-teori tersebut, keempat komponen tersebut saling berkaitan, apabila dikombinasikan dengan baik, maka keempat komponen tersebut dapat mencapai tujuan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Dalam tulisan kali ini, komponen promosi yang akan lebih diulas dan akan berka itan dengan publikasi. Terutama dalam pemasaran produk pariwisata Indonesia. 

2. Publikasi 

Secara terminologi, publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan. Ton Kertapati menjelaskan dalam bukunya “Dasar-Dasar Publisistik dalam Perkembangannya di Indonesia Menjadi Ilmu Komunikasi” bahwa istilah publisistik berasal dari kata kerja bahasa latin publicare yang berarti mengumumkan. Dari penjelasan tersebut, dapatditarik kesimpulan bahwa istilah publikasi dapat diartikan pengumuman tentang suatu hal yang disiarkan lewat media elektronik dan/atau diterbitkan di media cetak. Publikasi pada dasarnya merupakan suatu upaya menarik minat masyarakat mengikuti kegiatan yang direncanakan oleh suatu lembaga sosial maupun sekelompok anggota masyarakat.

Publikasi online adalah suatu kegiatan membuat konten yang diperuntukkan atau ditujukan untuk public dan umum. Pada zaman modern seperti saat ini publikasi online sangatlah diperlukan terutama pada pengguna internet, sehingga pengguna internet mendapatkan informasi dengan mudah.
Dalam konteks ini, publikasi merupakan salah satu bentuk upaya dari promosi dalam bidang pemasaran. Pariwisata merupakan produk yang harus dipasarkan/dipromosikan. Melakukan publikasi bisa melalui saran apapun, salah satunya adalah menggunakan media online atau media sosial.

3. Marketing Framework Kementerian Pariwisata (Teori DOT, BAS, dan POSE)

Pertumbuhan kunjungan wisatawan mancangera ke Indonesia, sangat didukung oleh berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Pariwisata melalui kerangka strategi pemasaran. Kerangka pemasaran tersebut memperhatikan tentang DOT (Destination, Origin, Time) dan melalui BAS (Branding, Advertising, Selling) dengan berbagai jalur media POSE (Paid Media, Owned media, Social media) Pemasaran pariwisata Indonesia di kancah mancanegara memiliki strategi yang pertama adalah DOT (Destination, Origin, Time), yaitu:
  • DOT
a. Destination : melihat destinasi wisata mana sajakah yang dominate oleh masing-masing wisatawan, dengan cara melihat demografi dari masing-masing wisatawan.

b. Origin : merupakan strategi untuk melihat asal negara dari masing- masing wisatawan. Kemudian data ini akan dijabarkan menjadi sebuah data demografi mengenai ciri-ciri, kegemaran, tipe, waktu libur, hari raya, dsl

c. Time : waktu merupakan strategi penting untuk mensikronisasikan waktu libur / hari libur dari masing-masing negara asal wisatawan dengan event / festival yang diselenggarakan di Indonesia.  Setelah DOT, BAS merupakan strategi pemasaran pariwisata Indonesia selanjutnya adalah:
  • BAS
a. Branding : adalah upaya untuk mempromosikan pariwisata

melaluipenempatan iklan di website, media ruang, TV, dan media cetak, mengadakan festival di mancanegara, dan mengadakan famtrip dengan mendatangkan sekelompok wisatawan asing sesuai dengan paket wisata yang ditawarkan

b. Advertising : adalah salah satu strategi pemasaran pariwisata

Target pemasaran mancanegara malalui pemasangan iklan di media cetak (koran dan majalah), di event-event mancanegara, blocking sale di televisi, pembuatan bahan-bahan promosi, dan kerja sama promosi dengan pelaku industri pariwisata. 

c. Selling : adalah memfasilitasi penjualan paket wisata yang dibuat oleh industri melalui Tradeshows dan Sales Mission. Dalam memasarkan produk pariwisata Indonesia erat kaitannya dengan publikasi atau pengiklanan yang menggunakan metode POSE (Paid media, Owned media, Social media, dan Endorse). Hal tersebut diaplikasikan pada berbagai jenis media untuk pengiklanan. Yaitu media online, media cetak, media ruang, media elektronik:
  • POSE
a. Paid media : Menggunakan media berbayar seperti channel-channel
televisi yang ada di mancanegara. Seperti Discovery Channel, Metro TV, MNC Group, TripAdvisor, CNN, Youtube, National Geographic Channel, Google, dan Baidu.

b. Own Media : Menggunakan media milik sendiri, yaitu website yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata (www.indonesia.travel)

c.  Social Media : social media yang digunakan untuk memasarkan produk pariwisata Indonesia. Beberapa diantaranya Instagram, Facebook, Twitter, Blog, dsb.

page14image9512
d. Endorser – Metode pengiklanan ini adalah dengan menggunakan brand ambassador dan testimoni artis di social media. 

Penerapan konsep Origin Serta Timeline sebagai acuan yang tepat dalam menyampaikan strategi Branding, Advertising, Selling, Strategi Pemanfaataan Sosial Media, dan Endorser.

Seperti yang telah di bahas di atas arti atau pengertian dari Konsep Origin dan juga Timeline, Origin dengan arti asal wisatawan yang datang berkunjung ke destinasi di mana asal wisatawan tersebut yang mendominasi dari asal (origin) wisatawan tersebut. Sedangkan Timeline berarti waktu - waktu atau kapan wisatawan berkunjung pada destinasi, di mana waktu tersebut di lihat dari waktu liburan seperti ; hari libur sekolah, hari libur hari raya dan lain sebagainya.

Lalu bagaimanakah penerapan dalam strategi Branding, Advertising, Selling, Social media, dan Endorser ? Berikut Penjelasanya, kita bahas satu persatu ya :
  • Strategi Branding Berdasarkan Konsep Origin serta Timeline :
Jika dilihat dari konsep Origin maka Branding dilakukan atau dilaksanakan di asal/origin wisatawan tersebut berasal, misalkan Destinasi wisata yang ada Yogyakarta kebanyakan wisatawan yang berkunjung di Kota Yogyakarta adalah Dari Jakarta, maka Strategi branding yang temat yaitu dilakukan di daerah asal tersebut yaitu Jakarta. 

Jika Dilihat dari konsep Timeline maka Branding dilakukan atau dilaksanakan di waktu yang tepat yaitu misal beberapa bulan sebelum masa liburan datang, seperti liburan sekolah, liburan hari raya dan sebagainya.
  • Strategy Advertising Berdasarkan Konsep Origin serta Timeline :
Jika dilihat dari konsep Origin maka strategi advertising atau iklan, dilakukan atau dilaksanakan di asal/origin wisatawan berasal, misalkan Destinasi Wisata yang ada di Yogyakarta kebanyakan berasal dari Jakarta, Maka Strategi Advertising atau iklan harus sering di tayangkan, atau di paparkan di Kota Jakarta, baik lewat media TV, Media Cetak (tabloid, koran, dsb).

Kemudian jika dilihat dari konsep Timeline maka Strategi Advertising atau iklan, dilakukan atau dilaksanakan sebelum di waktu libur di origin wisatawan berasal, misalkan Jakarta merupakan wisatawan yang mendominan di Yogyakarta, maka waktu yang tepat iklan di tayangkan beberapa bulan di waktu sebelum masa liburan datang, serta jika dominan wisatawan adalah anak - sekolah maka di annalists terlebih dahulu kapan jam yang tepat untuk di tayangkan, misalkan jam setelah usai sekolah, di sore hari dan malam hari, dan lebih sering ditayangkan sebelum liburan tiba.
  • Strategy Selling Berdasarkan konsep Origin serta Timeline
Pika dilihat dari konsep Origin maka strategi Selling atau Penjualan dilakukan didi asal wisatawan yang mendominan di destinasi, Misalkan Jakarta adalah asal/origin wisatawan terbanyak yang dating ke Yogyakarta maka strategi selling seperti : travel mart, expo, branding dll, dilakukan di Jakarta.

Sedangkan Konsep timeline dilakukan di asal origin serta melihat wake kapan yang tepat dalam menerapkan strtategi seling tersebut. Misalkan 2 bulan sebelum hari libur tida, dan dilakukan misal pada week end, dan hari - hari di mana masyarakat bisa datang untuk menyaksikan proses selling tersebut. dan seterusnya ...

4. The Art of Marketing
(Branding)

Branding merupakan sesuatu yang sangat mendasar dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Brand yang kuat merupakan brand yang memiliki pengaruh terhadap pasar dan tentunya menguntungkan suatu perusahaan. Namun harus disadari juga bahwa terdapat banyak tantangan dan ancaman dalam kelanjutan brand tersebut. Branding membedakan produk-produk yang ada. Keberhasilan ataupun kegagalan penempatan produk tersebut di pasar tergantung pada kualitas setiap produk yang ada.


Sebuah branding memberikan nyawa pada suatu produk ataupun jasa. Branding tersebut mampu memberikan makna ataupun identitas ke lingkungan yang baru. Branding juga memiliki fungsinya, menurut Randall ada beberapa fungsi dari brand sebagai berikut:

a. Identitas; sebuah brand harus jelas dan tidak ambigu, sehingga setiap, ataupun elemen-elemen desain yang terdapat dalam brand tersebut menjadi sangat penting.

b. Ringkasan produk; sebagai identitas suatu produk, maka brand  harus mencerminkan segala informasi yang dibutuhkan oleh Konsumen.

c. Jaminan keamanan; dalam pembelian suatu produk yang familiar di pasar, maka konsumen membutuhkan adanya jaminan mengenai kelebihan yang telah diekspektasikan.


d. Pembeda; sebuah brand harus jelas dalam membedakan dirinya dengan kompetitornya, dan menunjukkan pada pembeli tentang keunikannya.



Makna; sebuah brand harus menawarkan lebih dari sekedar produknya .

Peran Endorser Celebrity

 Endorser Celebrities





Endorsement adalah saluran komunikasi merek di mana selebritas bertindak sebagai juru bicara merek dan mengesahkan klaim dan posisi merek dengan memperluas kepribadian, popularitas, statusnya dalam masyarakat atau keahlian di bidangnya ke merek. Di pasar dengan proliferasi merek lokal, regional dan internasional yang sangat tinggi, dukungan selebriti secara tradisional dianggap memberikan perbedaan yang berbeda.

Menggunakan selebriti sebagai endorser memiliki keuntungan yaitu dari segi publisitas dan kemudahan mendapatkan perhatian dari calon konsumen. Seseorang yang sangat terkenal dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan segmen yang besar dari terget audience. Daya tarik dan nama baik dari seorang selebriti dapat digunakan oleh pemasar untuk membentuk citra yang posotif terhadap produk. Penggunaan selebritis juga bisa merubah anggapan konsumen tentang cita produk yang jelek, dengan melekatkan citra yang baik dari seorang selebritis tersebut.


Endorser adalah seorang pribadi baik itu aktor, artis maupun atlit yang sangat dikenal publik dan menjadi pujaan yang digunakan dalam menyampaikan pesan iklan yang dimaksudkan untuk menarik perhatian dan mempengaruhi konsumen sasaran (shimp, 1997:282).

Selebritis sebagai endorser diyakini mampu mempengaruhi pembentukan citra produk dalam benak konsumen. Hal ini disebabkan karena seorang selebritis mampu menjadi panutan yang bisa dicontoh oleh masyarakat.



Pertimbangan dalam memilih selebriti sebagai endorser untuk perusahaan maupun sebagai ambasador suatu kita atau daerah :

    a. Kredibilitas selebritis (credibility), yaitu menyangkut tingkat pengetahuan terhadap produk atau keahlian dan obyektifitas dari sang selebritis, keahlian merujuk pada pengetahuan si selebritis terhadap produk, sedangkan obyektifitas merujuk pada kemampuannya menarik rasa percaya diri audience.
      b. Kepopuleran selebriti (visibility), yaitu menyangkut seberapa populer selebriti tersebut dikalangan masyarakat. Seorang selebriti yang tenar akan mudah untuk mengundang perhatian masyarakat sehingga sangat menguntungkan apabila menggunakan selebriti tersebut untuk menjelaskan citra produk.

      c. Attraction dan Power, yaitu menyangkut daya tarik seorang selebriti sebagai endorser. Daya tarik ini menyangkut dua hal yaitu tingkat disukai audience (likability) dan tingkat kesamaan dengan personality yang diinginkan pengguna produk (similiarity). Likability dan similiarity ini tidak bisa dipisahkan dan harus ada secara berdampingan. Disukai saja tetapi tidak sama dengan diri si pengguna produk tidak akan mendorong audience untuk membeli atau berkunjung ke suatu kota.
      Infomersial adalah teknik periklanan yang biasanya diproduksi dan dibayar oleh perusahaan yang ingin mempromosikan produk dan layanannya. Efek dari infomersial, begitu mereka mencapai target pasar, telah cukup sukses dan begitu persuasif di sebagian besar negara. Saat ini sebagian besar selebritas tertarik untuk mengesahkan produk yang mereka bayar sejumlah besar uang. Perusahaan menaruh banyak uang dalam bermitra merek mereka dengan kualitas seperti daya tarik, keramahan, dan ketergantungan.

      Misalkan sebagai permulaan, pelanggan mendapatkan pemenuhan tertentu untuk produk yang didukung oleh selebriti favorit mereka. Beberapa hanya akan memilih untuk membeli produk atau menggunakan layanan yang didukung oleh selebriti. Karena alasan inilah sebagian besar perusahaan saat ini percaya bahwa pengesahan produk mereka oleh selebritas terkenal akan membantu menjual barang dan jasa mereka.

      Dukungan selebriti digunakan oleh banyak bisnis dari segala bentuk dan ukuran sebagai strategi pemasaran. Sementara beberapa kritik menyatakan bahwa mereka memiliki sedikit dampak positif pada penjualan bisnis, atau iklan sedangkan yang lain menyatakan bahwa dengan menggunakannya, manfaat yang dapat dinikmati perusahaan tidak terhitung jumlahnya.

      Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan dukungan selebriti sebagai strategi pemasaran untuk produk atau layanan Anda.

      Meningkatkan kredibilitas bisnis

      Perusahaan menikmati peningkatan kredibilitas dengan memilih dan mendukung selebritas yang tepat untuk produk mereka. Selebriti memiliki ceruk khusus mereka yang berkisar dari musik dan film, kebugaran, mode, olahraga, dll. Oleh karena itu, sebagai bisnis, Anda harus mengambil keuntungan dari ini dan menyewa seorang selebriti yang spesialisasi sesuai dengan produk atau layanan yang Anda cari. mengesahkan. Misalnya, pelatih kebugaran atau penulis akan bekerja dengan baik untuk mendukung produk atau layanan kesehatan dan kebugaran.

      Memanfaatkan kekuatan produk khusus
      Jadi perhatikan bahwa pelanggan akan mengambil bisnis dan produk Anda lebih serius jika selebriti yang tepat mendukung produk Anda.

      Membanggakan kesadaran merek bisnis

      Tanpa ragu, selebritas pandai berjejaring, dan mereka juga menikmati akses mudah ke jaringan luas. Ini adalah orang-orang yang suka memotret yang sering tersebar di berbagai majalah, blog, media sosial, dll. Karena itu, menggunakan selebriti terkenal akan secara signifikan meningkatkan merek Anda di pasar sasaran Anda dan di luarnya.

      Dalam hal ini, memilih seorang selebritas untuk mendukung produk Anda bisa jadi sangat bagus karena ini akan memberikan produk Anda terekpos dengan baik di seluruh pasar. Misalnya, jika Anda merancang dan mensual brand suatu daerah atau kota tertentu dan seorang selebriti terlihat sebagai endorser di kota tersebut, maka penggemar selebrity tersebut akan morass tartarik, serta mudah tersebar di seluruh penjuru kalangan masyarakat, sehingga kota tersebut akan semakin bank pengunjung yang datang. Dengan demikian sasaran pemasaran atau image sautu daerah semakin mudah dikenal. Sebelum Anda menyadarinya, calon pelanggan akan menelepon, men-tweet, dan mengirim pesan untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk dan bagaimana mereka bisa mendapatkannya. Pada akhirnya, ini berkaitan dengan peningkatan kesadaran merek serta peningkatan penjualan.

      Alat promosi hebat

      Dukungan selebriti cenderung menambah nilai yang signifikan untuk PR perusahaan karena dengan cepat menarik perhatian paparazzi dan media pada umumnya. Sebagai sebuah bisnis, taktik terbaik yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan produk Anda adalah dengan mengajak seorang selebritas untuk membicarakannya. Ketika seorang selebriti melakukan ini, produk Anda akan menerima hype media dan banyak perhatian dari masyarakat umum. Tanpa semua ini, perusahaan Anda berisiko tinggal dalam bayang-bayang dan kehilangan penjualan yang sangat menguntungkan.


      Implikasi pemasaran dari Dukungan Selebriti

      Pengesahan selebritas memberikan alternatif untuk iklan kreatif. Di mana iklan kreatif lebih rentan terhadap logika atau humor, dukungan selebriti terutama berfokus pada kekuatan selebriti dan lebih profesional, itu cenderung membuat selebriti berbicara langsung kepada publik "Saya menggunakan mere atau saya merupakan pengunjung tetap di kota tertentu, dan pada dasarnya selebriti berbicara kepada loyalisnya - "Saya menggunakan merek ini dan Anda juga harus".

      Namun, pemasar juga harus berhati-hati dengan reputasi endorser dan harus lebih memilih untuk tetap dengan selebriti yang memiliki citra stabil dan tidak bahwa citra selebriti berubah setiap beberapa minggu. Michael jordan, Sachin Tendulkar dan Michael Schumacher adalah selebritas yang gambarnya stabil dan sulit diubah. Jadi untuk organisasi terkemuka, mereka adalah salah satu pendukung yang paling disukai.

      Jika digunakan dengan tepat, dukungan selebriti dapat membuat strategi pemasaran yang sangat baik dan luar biasa. Yang sedang berkata, selebriti yang tepat harus dipilih siapa yang antusias dengan merek Anda dan secara positif akan mendukung produk Anda dan pada akhirnya meningkatkan penjualan Anda.

      CITY BRANDING

      CITY BRANDING
      Pengertian, Peran, dan Tujuannya




      City branding adalah upaya membangun identitas sebuah kota. Identitas adalah sebuah kontruksi, sebuah konsekuensi dari sebuah proses interaksi antar manusia, institusi dan praktis dalam kehidupan sosial. Berbicara mengenai city branding maka tidak akan terlepas dari pembicaraan mengenai merek, karena city branding identik sebagai bagian dari konsep merek itu sendiri. Kegiatan city branding ini menuntut setiap daerah berlomba menciptakan citra tertentu dibenak masyarakat luas dalam mengkaji ulang karakter kota. Citra kota memiliki kekuatan dalam membentuk merek sebuah kota, bahkan mempengaruhi kota itu sendiri. Merek yang melekat pada kota sangat bergantung pada identitas kota.

      Beberapa tahun yang lalu, Robert Govers, bersama dengan Erik van lot Klooster dan Gerard Van Keken di Belanda mengembangkan seperangkat prinsip branding yang rapi untuk memandu pengembangan merek dan pengelolaan kota, wilayah, tujuan, dan negara. 

      Beberapa yang mereka kemukakan antara lain : 

      Prinsip City Branding : Di dunia yang mengglobal, city branding semakin bersaing untuk mendapatkan perhatian. Dalam lingkungan yang sangat kompetitif seperti itu, city branding dapat membantu dengan membangun identitas kompetitif untuk mempengaruhi citra yang dirasakan di pasar yang relevan. Secara khusus, keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dapat diciptakan dengan membangun ekuitas merek dalam kaitannya dengan identitas negara, wilayah, area lokal atau kota atau kota. Mereka mengemukanan bahwa City Branding adalah tentang menjembatani kesenjangan antara : identitas atau rasa tempat ; penawaran produknya ; pengalaman yang didapat pengunjung (turis, ekspat, calon investor dan pedagang) ketika mereka berkunjung ; dan citra / persepsi yang dimiliki orang tentang suatu tempt.

      Komunikasi (yang tidak sama dengan iklan) adalah bidang kebijakan penting yang dapat dieksploitasi dalam menjembatani kesenjangan ini, tetapi mungkin yang lebih penting di tempat branding adalah 'konstruksi' dan 'kerjasama' (atau 'penataan letak').

      Konstruksi adalah tentang pengembangan produk atau tindakan nyata / inisiatif kebijakan yang mendukung klaim merek (mis. Pengembangan infrastruktur, acara, program peningkatan kualitas koperasi, serta pembuatan ikon atau tindakan simbolis lainnya).

      Kerja sama adalah tentang menemukan titik temu antara para pemangku kepentingan, sektor swasta dan publik dan masyarakat sipil, untuk menentukan apa yang membuat tempat itu unik dan menarik dan untuk memastikan bahwa lembaga, perusahaan, dan juga penghuni “menghidupkan merek”.
      City branding berkaitan juga dengan tata rencana kota yang dapat dijadikan sebuah strategi dari suatu kota untuk membuat positioning yang kuat di dalam target pemasaran, seperti halnya positioning sebuah produk atau jasa.

      Pemasaran tidak terlepas dengan persaingan, demikian juga untuk sebuah kota. Untuk mendapatkan kepercayaan sebagai kota yang terbaik dalam aspek tertentu bergantung pada bagaimana city branding telah dibuat dan disampaikan sebagai kekuatan kompetisi dan relevansi dari kota tersebut sehingga kota tersebut dapat dikenal secara luas baik regional ataupun global. 

      Principe Place City Branding

      1. Kekhasan (Distinctiveness)

      Place branding terutama tentang kekhasan tempat. Apa yang membuat tempat Anda unik ketika Anda membandingkannya dengan tempat / pesaing lain? Apa nilai-nilai inti dari merek tempat itu? Apa janji merek?

      2. Keaslian (Authenticity)

      Dasar solid yang luas untuk merek tempat didirikan dengan melibatkan para pemangku kepentingan dala mengidentifikasi karakteristik kunci dari merek tempat yang terinspirasi oleh identitas atau rasa tempat, menemukan tautan dengan gambar yang dirasakan dan diproyeksikan yang ada di pasar yang relevan (mis. apa yang orang pikirkan dan katakan tentang kami saat ini), dan desain pengalaman tempat yang disesuaikan secara khusus dan dibuat bersama dalam praktik. Dengan kata lain, keaslian branding adalah tentang orang-orang yang menciptakan hal-hal yang penting bagi mereka.

      3. Berkesan (Memorable)

      Ketika suatu tempat memiliki rasa tempat yang unik dan khas, tempat itu menjadi berkesan. Berkesan berarti bahwa pengalaman yang menyenangkan di tempat itu, menaklukkan ruang dalam pikiran dan hati Anda. Sehingga Anda mungkin berpikir untuk tinggal atau berinvestasi di sana, atau kembali suatu hari.

      4.  Menjalin Hubungan Kerjasama (Co-Creation)

      Place branding bukanlah latihan top-down tetapi hanya akan menghasilkan hasil terbaik ketika dibuat dan dipertahankan melalui koalisi yang kuat antara pemerintah, bisnis, masyarakat sipil dan target pasar (investor, ekspat, perjalanan, perdagangan, pers).

      5. Pembuatan Tempt (Place Making)

      Place branding bukan tentang slogan, logo, dan kampanye promosi yang bagus. Dalam ekonomi, strategi branding place integratif diperlukan untuk memenangkan hati dan perhatian pengunjung. Ini berarti bahwa merek tempat harus didukung oleh kebijakan, inovasi, peristiwa, struktur, investasi, dan tindakan simpolis.

      Tujuan City Branding Suatu Daerah :

      Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai simbolis dan ekonomi dari ruang kota dan ekonomi mereka (Mommaas, 2002) dan untuk mempertahankan wisatawan, penduduk, dan bisnis.

      Secara Umum tujuannya yaitu :
      • City ​​Branding dibuat sesuai atau relevan dengan kota terkait untuk dikenal secara regional maupun global.
      • City Branding tidak ada bedanya dengan merek barang dan jasa yang umum dipasarkan untuk menjadi identitas produk yang akan dikenal konsumennya.
      • City Branding dibuat untuk membedakan satu kota dengan kota yang lain. Misalnya untuk masyarakat yang ingin berwisata sejarah, mungkin salah satu yang terlintas dalam benak mereka adalah “Yogyakarta” atau “Solo” yang menjadi city branding atau identitasnya Yogyakarta, karena menurut beberapa wisatawan Kota Yogyakarta adalah sebagai kota sejarah dan hal tersebut sudah tertanam di benak mereka hingga saat ini.
      • Dalam penerapan city branding dapat mempengaruhi keputusan wisatawan yang ingin mengunjungi obyek wisata mana yang cocok dengan tujuan mereka.

      Senin, 20 Mei 2019

      Taman Sari Water Castle, Yogyakarta

      Taman Sari Water Castle
      The Heritage Palace in the Middle of Complex



      Taman Sari Yogyakarta is a former palace of Ngayogyakarta Hadiningrat Palace which is now used as a tourist spot. This garden which has an area of ​​more than 10 hectares was built during the time of Sultan Hamengkubuwono I (first) still in power.

      There are 57 buildings in this garden, such as bathing pools, suspension bridges, water canals, and artificial lakes. Some other buildings such as buildings, underwater aisles, and artificial islands can also be enjoyed when visiting here.

      Judging from its extensive area, the Taman Sari Yogyakarta can be divided into 4 major main parts. The first part is an artificial lake in the west direction. The second part is on the south side of the artificial lake, the Umangun Umbul Bath

      Meanwhile, the third part just south of the second part is the Garjitawati and Ledok Sari ponds. The fourth part is an extension of the east of the first and second parts including artificial lakes, suspension bridges and canals.

      From the four sections of the Taman Sari Water Palace, now there is only one part whose building is still intact. The building is Umbul Binangun Bathing which is said to be the place of the royal Queen's baths. Meanwhile, the other three parts have been used as settlements for the courtiers of the Kraton Yogyakarta.

      Taman Sari Yogyakarta Opening Hours

      Taman Sari Yogyakarta Opening Hours
      Everyday 08.00 - 14.00 WIB

      Visitors can enter the Taman Sari Yogyakarta Complex every day from Monday to Sunday. However, the best time to visit the tourist complex dubbed the Water Palace is daytime. Try to come here during weekdays.

      Starting from Monday to Friday. Avoid visiting on weekends because at that time Taman Sari was very crowded and crowded by tourists. For visitors who want to take pictures freely while traveling, of course they will feel uncomfortable.

      The complex opening hours of this tour are very common and just like other tourist attractions. Taman Sari Yogyakarta Water Palace is opened at 08.00 until 14.00 WIB every day.

      Entrance Fee for Taman Sari

      Entrance Prices for Taman Sari Yogyakarta
      Entrance ticket IDR 5,000
      Rp25,000 Tour Guide

      The ticket price for entering this area is very cheap for both local and foreign tourists. Visitors can spend IDR 5,000 each.

      You Must Know About Taman Sari

      Some of the activities and attractions that can be enjoyed by visitors to the Taman Sari complex are as follows.

      • Umbul Pasiraman Bathing (Umbul Binangun)


      The most popular tourist rides at Taman Sari are Umbul Pasiraman Bathing. As the name suggests, this place is a bathing place for the Sultan's family, which is for concubines and daughters.

      Therefore, the shape of the building is surrounded by high walls to maintain the privacy of the royal family. Umbul Pasiraman has three pools, namely Umbul Pamuncar, Umbul Panguras and Umbul Binangun. The pools have fountains in the form of dragon heads and can be accessed through the west and east entrance gates.

      • Pulo Kenongo


      Want to see the beautiful sunset that descends from the skyline of the enchanting city of Yogyakarta? Pulo Kenongo is the place, an island in the middle of the artificial lake of the Taman Sari complex.

      On the island stands Gedhong Kenongo, the tallest building in the Yogyakarta Palace where visitors can see Yogyakarta from a height. Formerly this building had a dual function as a place where the Sultan ate food and as an enemy reconnaissance tower.

      • Underwater Mosque


      One other uniqueness of Taman Sari Yogyakarta is the Underwater or Underground Mosque. How is it not unique? The mosque's walls are made of bricks which are glued together not with cement but egg white. To get to the underground mosque, visitors live past a two-story gate like a tower.

      Inside the mosque there is a well that has five stairs around it. It has meaning about the number of five pillars of Islam which also amount to five.

      • Gedhong Gapura Panggung


      In the Taman Sari Complex which in fact is a Portuguese-style building, snake reliefs can be found along the walls. Taking pictures against the background of these snake reliefs can be an Instagramable photo material for visitors.

      The wall where the relief is located is part of a two-story building called Gedhong Gapura Panggung. As the name suggests, the gate, this building serves as the main entrance to enter the Taman Sari Yogyakarta complex.

      Formerly, this building was the place where the Sultan could enjoy the view of Taman Sari which was still equipped with beautiful flower gardens and artificial lakes. A place that is still strong today is also the place where the Sultan often enjoys gamelan music and dance. This place is also a private place of the Sultan and his wives to decorate themselves and change clothes.

      • Pull Cemethi


      South of Pulo Kenongo, there is Pulo Cemethi, which means a place to meditate. Yes! This place is the place where the Sultan meditates, arranges war strategies, cleanses the kris, and stores weapons and armor.

      In front of this place there are guesthouses that are often used by soldiers to practice war. Visitors can reach Pulo Cemethi by walking along the underground tunnel first.

      • Gedhong Temanten


      Gedhong Temanten is a building located to the east of the Gapuro Gedhong Stage. It is said that Gedhong Temanten had a very important function when the Mataram kingdom was in power.

      How come! This building is the first upholstery of the kingdom, the first guard of the palace guards. Visitors can use this spot as an attractive spot to be photographed with family and friends.

      • Gedhong Sekawan


      East of Umbul Pasiraman or Umbul Binangun there is a large courtyard called Gedhong Sekawan. This place was once a large courtyard where there were four buildings standing on it. Its main function is where the Sultan rests or fatigue after carrying out royal duties.

      • Summer Gumming



      One interesting spot to be photographed when visited is the Gumuling Well, which is in the form of a circular niche. This well is not like a well in general, because in the middle of the well there are five ladder steps which indicate five pillars of Islam. Four of the five stairs go up and meet all in the middle while the fifth ladder connects the four to the second floor.


      Besides that one of the uniqueness of Taman Sari is the village that is around it

      Tamansari tourism village is based on the potential of Culture and Heritage and is supported by the attractions of pranting batik and batik painting and the unique traits of the area called cyber villages, where in one area of ​​the RT are connected to the internet so that community meetings can be conducted on line.

      On one side of the Tamansari tourist village, there was a movement that was carried out by the residents in a beautiful and green and clean environment management by making parks in the corner of the village and planting various rare plants. Tamansari tourism village is becoming more interesting to visit because there is an integration between cultural arts, heritage, and the environment and information technology.

      The creativity of Tamansari residents does not stop there, but now many residents make the yard and house where the area is set and drink coffee while enjoying the atmosphere of the village and the daily social routine of the community to create a unique and specific atmosphere for tourists visiting Tamansari.

      To increase the attraction of tourist attraction, the Tamansari tourism village organizes an annual event calendar in the form of a Tamansari Festival held in the front yard plaza of attractions. Various cultural attractions are held starting from noon to night. The Tamansari festival activity begins with festivity or rehearsal and then continues with the cultural procession and the evening displays the performing arts stage with displays of folk art, among others, classical dance, season, dance, gejog lesung, sll. The annual event calendar is once a place of creativity and education, learning about the management of tourist villages for young people who are embodied in the container "young garden" as well as a place for regeneration and as a form of community empowerment, especially the younger generation in Tamansari village.



      The Beauty of White Sand of Sadranan Beach, Gunung Kidul, Yogyakarta

      The Beauty of White Sand Of Sadranan Beach



      Gunung Kidul

      Gunning kidul Regency is one of the regencies in the Special Province of Yogyakarta, with its Wonosari as capital. The area of Gunungkidul Regency is 1,485.36 km2 or about 46.63% of the total area of the Special Province of Yogyakarta. The city of Wonosari is located southeast of the city of Yogyakarta (the capital of the Special Province of Yogyakarta), with a distance of ± 39 km. The area of Gunungkidul Regency is divided into 18 Districts and 144 villages.

      Sadranan Beach

      Almost the same as other beaches in Jogja Sadranan Beach is a beach in Gunungkidul with white sand characters and coral on the beach, and dominated by white sand.The beach which is located between the Krrakal coast and Indrayanti beach is still very epic and still rarely visited by tourists. Only when the holiday will be a little more crowded than on a typical day. But that is the attraction of beach awareness. Quiet and calm.

      The rows of beaches on the south coast are a mainstay tourist attraction of Gunung Kidul district. There are various interesting sides in the form of underwater natural beauty and various supporting facilities offered. This condition also makes the beaches in Gunung Kidul always crowded with tourists both during long weekends and holidays. One of the beaches frequented by tourists is the main attraction in the form of snorkeling and canoeing activities, namely Sadranan.

      The price of admission at Sadranan Beach

      The beaches in Gunung Kidul do present a variety of beautiful natural scenery that spoil the eyes of visitors. Unlike other tourist objects that sell tickets at high prices, the beach levy costs are quite friendly for tourists. The management of Sadranan beach has set a ticket for Rp 10,000 per person.

      The total retribution fee will increase by Rp 2,000 if you bring a motorized vehicle. Meanwhile, for those of you who bring a four-wheeled vehicle in the form of a car, a parking fee of IDR 5,000 will be charged. After arriving at Sadranan Beach, you can enjoy various available facilities such as Snorekling, renting a canoe, gazebo and dome for camping.

      Route to Sadranan Beach Location

      Sadranan Beach which is one of Gunungkidul's typical beaches is administratively located in the hamlet of Pulegundes II, Sidoharjo village, Tepus District, Gunung Kidul Regency. Sadranan Beach is located in a row in a complex with other beaches on the coast of Gunung Kidul. If the traffic is normal, you only need two hours to get to this area from the city of Yogyakarta by motorized vehicle. The route that you have to go through to get to the beach is also very easy.

      The description of the travel route that you have to travel is starting from the city of Yogyakarta towards the direction of Wonosari. In addition to going through the direction of Wonosari, you can also take an alternative route through the Imogiri-Panggang road. If you take the Wonosari route, then take the route to the south towards the Baron beach. After arriving at the retribution post, you will find a fork and then go straight towards Krakal beach because Sadranan beach is located just east of it.

      Attractions in Sadranan Beach

      Traveling is indeed the most exciting when enjoying various kinds of attractions offered by your chosen tourist destination. Therefore, it is very important for you to know what tourism objects are there before. If you want to go to Sadranan beach, the following will be explained about the attractions there that you can enjoy.

      1. Tourism of marine biota with Snorkelling



      Sadranan beach is the best alternative spot for snorekling activities. The beauty of this underwater beach is really a shame for you to miss because there are various species of coral reefs and types of marine life in them. If you want to carry out snorekling activities, there is no need to worry because the cost of renting a tool is only IDR 50,000 per hour.

      2. Rowing a canoe boat



      Another activity besides snorekling that you can do on this beach is rowing a canoe. Now, you don't need to go to the Pandawa beach on the island of Bali to just enjoy the thrill of canoeing. Come to Sadranan beach, then you can row canoes while enjoying the waves, the blue sea water, and the coral hills. You can do this canoeing activity at a rate of Rp 50,000 to rent an hourly boat.

      3. Enjoy the sunrise and sunset at Sadranan beach



      It's not afdal when you visit the beach without capturing the moment in the form of sunrise or sunset. Yes, these two moments are always hunted and anticipated by tourists when visiting Sadranan beach. When sunrise and sunset arrive, you can capture this moment through the camera lens to bring instagramable photos.

      4. Sunbathing activities at Sadranan Beach



      The most ideal activity when you visit the beach during the day is sunbathing. You can come in direct contact with the soft sand of the beach, enjoying the roar of the waves and the gentle breeze. This situation certainly presents its own harmony and makes your soul more calm. You can also rent an umbrella service that lined the coastline at a rate of Rp. 30,000 per hour.

      5. Camping Ground and Fireside
      Doing camping with relatives at night will certainly make a weekend getaway not boring. On Sadranan beach there is an area that is sufficient to be used as a campsite while enjoying a bonfire. There are so many tourists who choose to set up tents here because of the area and natural beauty that is second to none. Not infrequently tourists from afar do this exciting activity.

      6. Swimming


      on the sadranan beach tourists can also swim or play water, with the beauty and calm waves making this beach safe for water play rides.



      Tips 

      1. Pay attention to the best time

      So when is the best time to snorkel at Sadranan Beach? You can enjoy the underwater beauty there from nine in the morning until three in the afternoon. Approximately four hours after sunrise, the south sea has begun to recede and the waves are also quite calm. While at three o'clock in the afternoon, the sea level will be installed.

      In addition, avoid the rainy season because sea waves generally tend to be bigger and dangerous. Plus the water will become more turbid, blocking the view as long as it is below the surface of the water.

      2. Snorkeling equipment

      Before you start snorkeling, don't forget to wear all the equipment for safety. Traveler friends can rent masks, fins and buoys along Sadranan Beach. The price is quite affordable, around 25 thousand rupiah per set (without shoes).

      All of these equipment is needed. Masks and fins help protect the eyes and keep breathing as long as they are in the water, while buoys are useful for keeping the body from being swept away easily.

      3. Get to know Medan and not too far from the beach

      Before exploring the Sadranan sea, first identify the terrain. Until where is the safe limit for snorkeling activities. In addition, do not panic while in the water, especially when swept by the waves. Don't swim too far from the beach.

      For those who use guide services, make sure to always follow the directions of the guide. Don't separate yourself from the group. Remember, even though Sadranan Beach is relatively shallow and the waves are not that big.

      4. Maintain the Conservation of Marine Biota

      The beauty of the fish passing by the eyes is indeed tempting. However, you should not catch or touch any marine biota while snorkeling. Remember the importance of keeping the lives of underwater creatures at Sadranan Beach. Note, there may be corals that are accidentally stepped on, touched, or hit by.

      5. Avoid Jellyfish!

      Be sure to pay attention to the appeals around Sadranan Beach. As much as possible avoid jellyfish. Not only Sadranan, a number of other beaches in Gunung Kidul also noted several cases of visitors being stung by jellyfish throughout 2018.

      6. Bring change clothes

      important for tourists who like to play water, then don't forget to bring a change,

      7. Bring provisions such as: drinks, food, and necessities that might make you economical in traveling.

      8. Watch of Your Children if you were traveling with your children or your family, don't let them swim with no attention.

      9. Watch Your Belonging.

      Strategi Pemasaran Pariwisata (Teory DOT, BAS, POSE)

      Strategi Pemasaran Pariwisata  (Teory DOT, BAS, POSE) Materi : Kapita Selekta Pariwisata STP AMPTA YOGYAKARTA Target ...